Rabu, 23 April 2014

Memanaskan Mesin Sepeda Motor yang Benar



Sudah menjadi kebiasaan banyak orang, ketika akan memulai perjalanan, sepeda motor terlebih dahulu ”dipanasi”, dengan membiarkan stasioner dalam jangka waktu yang bervariasi. Apalagi sepeda motor sudah didiamkan dalam waktu yang lama (lebih dari 5 jam). Namun untuk sepeda motor injeksi, memanasi hendaknya tidak dibuat jadi agenda wajib.

Sarwono Edi, Technical Service Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM), menjelaskan, sepeda motor injeksi sudah jauh lebih ”pandai” ketimbang yang menggunakan karburator. Kebutuhan bahan bakar untuk mesin sudah diatur oleh Engine Control Module (ECM) dan tak perlu menarik handel gas ketika dipanasi.

”Cukup 30 detik dan maksimal 1 menit. Biarkan stasioner saja, dan oli sudah dapat bersirkulasi dengan baik pada putaran mesin stasioner. Tidak perlu digeber-geber karena akan sia-sia,”

Dengan memanaskan mesin tak lebih lebih dari satu menit, menurut Sarwono ada beberapa keuntungan. Pertama, mesin sudah mendapat sirkulasi oli dengan baik. Kedua, suhu mesin sudah cukup hangat untuk melakukan perjalanan (running), dan ketiga, efisien dalam penggunaan bahan bakar atau tidak banyak terbuang percuma saat dipanasi.

Sia-sia
”Kalau terlalu lama (memanasi), bensin terbuang sia-sia. Sayang, lebih baik dibuat jalan. Lalu ada kemungkinan komponen lain seperti knalpot akan mengalami panas berlebihan. Bahkan bisa merusak cat knalpot tersebut,” jelasnya.

Andai tak dipanaskan pun, Sarwono berani menggaransi sepeda motor injeksi sudah siap diajak lari. Gejala ”brebet” ketika kurang panas, seperti yang sering dialami sepeda motor dengan karburator akan sangat jarang terjadi.

Salah satu bukti konkret, keberadaan tuas choke yang dulu dipasang untuk membantu ketika mesin sulit dihidupkan, kini sudah tak digunakan lagi. Bahkan saat ini keberadaannya sudah cukup langka untuk sepeda motor model baru. Pria ramah itu pun mengatakan bahwa sepeda motor fuel injection tidak memerlukan choke ,karena sudah mempunyai sensor yang mendeteksi suhu mesin, sehingga mudah dihidupkan.

Selasa, 10 April 2012

Mobil Tanpa Pengemudi Segera Jadi Kenyataan

Mobil tanpa pengemudi atau driverless  - dikemudikan oleh komputer -  semakin dekat dengan kenyataan. Saat ini, Continental AG sedang mengembangkan mobil yang bisa mengemudi sendiri  menggunakan Volkswagen Passat. Untuk itu, pada mobil dipasang dipasang sensor radar, kamera video dan komputer onboard agar bisa melaju sendiri pada berbagai kondisi jalan.
"Ini bukan fiksi ilmiah lagi, kami sudah keluar ldari aboratorium untuk mengujinya," jelas Christian Schumacher, Direktur Sistem Mesin Continental Amerika Utara. Melalui fitur itu, nantinya bisa dimanfaatkan untuk  membantu  pengemudi yang terjebak dalam kemacetan.

Pengujian yang dilakukan Continental, antara lain mempercepat lanjut, menentukan arah atau tujuan,  mengerem dan menjaga mobil tetap dijalurkan pada kecepatan konstan 60 kpj.

Menurut Schumacher, dibutuhkan biaya 100 dolar AS (Rp 917.000) untuk setiap sensor plus  kamera video. Untuk mobil yang sudah menggunakan sensor lane monitoring, cruise control dan blind spot monitoring, juga bisa dimanfaatkan.
Teknologi driverless ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak 2004, oleh Defense Advanced Research Projects Agency dengan mensponsori balap 260 km melalui Gurun Mojave dan tak satu pun yang berhasil. Selanjutnya pada 2007, enam mobil robot melakukan simulasi melalui jalan perkotaan di bekas pangkalan udara Victorville, California.
Google  juga pernah mencoba mobil tanpa pengemudi pada  2010 dengan menggunakan Toyota Prius  yang dipandu oleh kamera video dan sensor lidar  yang dipasang di atap. Lidar adalah sensor yang mendeteksi cahaya dan jarak melalu optical remote-sensing.

Langkah logis berikutnya, Continental akan melakukan pendekatan kepada industri otomotif untuk membuktikan teknologi sekaligus  meningkatkan kenyamanan pengemudi mobil.

Minggu, 15 Januari 2012

Model Mobil Terlaris di Indonesia 2011

Toyota Avanza masih tetap bertahan sebagai mobil terlaris di Indonesia selama 2011 dengan total penjualan 162.367 unit (wholesales). Hal tersebut disimpulkan berdasarkan data penjualan mobil yang diterima KompasOtomotif untuk 2011 dari salah satu anggota Gabungan Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).
Dibandingkan 2010, penjualan Avanza pada tahun lalu tersebut naik 14,5 persen. Pada 2010, penjualan Avanza 141.799 unit. Kendati demikian, pasang pasar Avanza tahun lalu tergerus sedikit dari 18,4 persen (2011) menjadi 18,1 persen pada tahun lalu dibandingkan total kendaraan yang terjual di Indonesia (penumpang dan komersial). Penyebabnya, kenaikan penjualan kendaraan komersial ternyata lebih tinggi dibandingkan penumpang.

Penumpang
Untuk kategori penumpang, Avanza  mengalami sedikit kenaikkan dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau pada 2010, Avanza menikmati pangsa 26 persen, maka pada 2011 menjadi 26,4 persen, yaitu 162.367 unit dari total 613.738 unit kendaraan jenis penumpang (SUV, MPV, hatchback dan sedan).

Perikat kedua telaris diraih saudara kembar Avanza, yaitu  Daihatsu Xenia. Kendati, perbandingan penjualan kedua MPV adalah 2,4:1. Penjualan Avanza 2 kali lipat lebih Xenia.

Kalau kedua MPV tersebut digabungkan, total penjualannya tahun lalu menjadi 229.202 unit atau di kategori penumpang 37 persen lebih. Berarti setiap pembelian 3 kendaraan penumpang di Indonesia, satu dipastikan adaalah Avanza atau Xenia. Penjualan kedua merek selama Desember juga terus naik dan pulih kembali setelah sempat turun cukup drastis pada November 2011. Kedua merek, di segmen, MPV low, menikmat pangsa 86 persen dengan komposisi 60 persen dan Xenia 26 persen.

Komersial
Beberapa kendaraan komersial juga mendapatkan posisi top10 terlaris di Indonesia, yaitu truk Mitsubishi Canter dan Suzuki Carry PU. Mitsubishi Canter malah  berada di jajaraan 4-besar kendaraan teralir di Indonesia, sedangkan Suzuki Carry PU di posisi lama. Di kelompok Top10, ada 4 model kendaraan komersial yang dikuasai oleh Mitsubishi dan Suzuki.

Dari kelopompk top20, Toyota menguasai dengan 6 model termasuk satu kendaraan komersial, yaitu truk Dyna. Berikut adalah Mitsubishi 4 model (3 komersial, 1 satu penumpang), Honda 3, Daihatsu 3 model, Nissan 2 dan Suzuki 2.

Model Terlaris pada 2011 di Indonesia
No.
  Model
Unit
Merek
Kategori
1.
Avanza
162.367
Toyota
Penumpang
2.
Xenia
66.835
Daihatsu
Penumpang
3. 
Kijang Innova
54.763
Toyota
Penumpang
4.
Colt Diesel (Canter)
54.066
Mitsubishi
Komersial
5.
Carry MT PU
41.543
Suzuki
Komersial
6.
APV
30.089
Suzuki
Penumpang
7.
L300 PU
27.428
Mitsubishi
Komersial
8.
Grand Livina
25.324
Nissan
Penumpang
9.
Rush
25.012
Toyota
Penumpang
10.
T120 PU
23.734
Mitsubishi
Komersial
11.
Terios
22.416
Daihatsu
Penumpang
12.
Jazz
19.440
Honda
Penumpang
13.
Grand Max PU
18.911
Daihatsu
Komersial
14.
Dyna truk
17.045
Toyota
Komersial
15.
Toyota Yaris
16.448
Toyota
Penumpang
16.
Pajero
13.219
Mitsubishi
Penumpang
17.
March
12.345
Nissan
Penumpang
18.
Fortuner
12.312
Toyota
Penumpang
19.
CR-V
11.760
Honda
Penumpang
20.
Freed
10.112
Honda
Penumpang

Minggu, 18 Desember 2011

20 Mobil Yang Paling Diminati Konsumen

Dari ratusan, mungkin ribuan mobil di dunia, mobil mana yang paling diminati konsumen? Hal ini membuat lembaga penelitian industri otomotif asal Amerika Serikat, Kelly Blue Book, membuat penelitian. Mereka kemudian melansir daftar mobil baru yang paling banyak dipertimbangkan oleh calon konsumen.
Hasilnya, dari 20 mobil yang paling banyak diteliti, tiga dari lima peringkat teratas merupakan varian keluaran Honda yaitu Civic, Accord, dan CR-V. Di tengah ketiganya terdapat satu sedan milik Toyota, yaitu Camry. “Ini prestasi untuk Honda,” tulis kellybluebook.com seperti dikutip egmcartech.com dan autoguide.com, Sabtu, 17 Desember 2011.
Arthur Henry, manajer intelijen pasar Kelley Blue Book, mengatakan mobil besutan Hyundai Motors Corporation yaitu Hyundai Elantra juga menorehkan prestasi luar biasa. Sedan tersebut pada penelitian kali ini bertengger di posisi tujuh. Padahal pada tahun lalu mobil tersebut berada di urutan 29.
Selain menawarkan kinerja mesin yang irit bahan bakar, tampilan desain Elantra juga dinilai lebih menarik.
Berikut daftar mobil yang paling banyak dipertimbangkan calon konsumen.
1. Honda Civic
2. Honda Accord
3. Toyota Camry
4. Honda CR-V
5. Ford F-150
6. Hyundai Sonata
7. Hyundai Elantra
8. Chevrolet Equinox
9. Toyota Prius
10. Volkswagen Jetta
11. Nissan Altima
12. Toyota Highlander
13. Honda Odyssey
14. Toyota Corolla
15. Ford Fusion
16. Ford Focus
17. Ford Explorer
18. Toyota RAV4
19. Chevrolet Silverado 1500
20. Ford Escape

Rabu, 07 Desember 2011

Transfer Data Melalui iTwin, Tanpa Kabel dan Bluetooth

Untuk saat ini, melakukan pemindahan data dengan menggunakan hardisk eksternal bukan pilihan yang tepat melihat dari segi caranya yang kurang praktis dan kurang efektif. Jika Anda melakukan pemindahan data dengan menggunkan hardisk eksternal, maka Anda memerlukan waktu yang cukup lama apabila Anda ingin menyalin file berukuran besar ke dalam sebuah hardisk eksternal.
Perlengkapan transfer data yang melibatkan kabel pun sudah mulai jarang digunakan. Hal ini terjadi karena sifatnya yang tidak praktis. Sebagai solusi, maka lahirlah produk-produk tanpa kabel seperti wireless yang terbukti sangat efektif. Dengan menggunakan produk seperti ini, Anda tidak perlu repot-repot lagi menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lain dengan cara menarik ulur dan memasang kabel. Di samping memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan, rupanya produk wireless ini juga memiliki kekurangan. Apabila koneksinya tidak stabil, tidak menutup kemungkinan proses transfer data yang Anda lakukan dengan menggunakan Bluetooth akan terputus di tengah-tengah.
Jika Anda merasa tidak puas dengan produk wireless, Anda bisa menggunakan iTwin. iTwin merupakan USB dongle dengan model yang dapat dipisah menjadi dua bagian. Adapun fungsi dari iTwin ini sendiri yaitu untuk menghubungkan dua perangkat sehingga dapat mengakses data dari satu perangkat melalui perangkat yang lain.
Seperti yang Anda ketahui, proses pemindahan data dengan menggunakan flashdisk sangat rentan terhadap virus. Namun dengan menggunakan iTwin Anda tidak perlu khawatir, karena proses transfer data dengan menggunakan iTwin dinilai lebih aman dibanding menggunakan cloud storage dan remote access software. Selain itu iTwin juga merupakan tempat yang aman untuk menyimpan data dibanding flash drive. Kapasitas yang ada pada alat ini pun tanpa batas, sehingga Anda bisa menyimpan data sesuai yang Anda perlukan.
Cara kerja iTwin sendiri terbilang simpel. Ketika Anda akan melakukan transfer data, Anda tinggal plug iTwin pada komputer/laptop pertama, kemudian salin file yang ingin Anda pindahkan ke iTwin. Selanjutnya, apabila telah selesai Anda lepas bagian kedua dari iTwin dan hubungkan pada komputer/laptop yang kedua. Dengan cepat Anda dapat menyalin data yang Anda pindahkan dari komputer/laptop pertama ke komputer/laptop kedua ini melalui koneksi internet dengan enkripsi AES-256 dari setiap komputer/laptopnya.

Selasa, 06 Desember 2011

Ban Anti Kempes Ala Bridgestone

Mungkin dalam beberapa tahun ke depan, teknologi ban tidak lagi menggunakan udara sebagai isinya. Anda tidak perlu repot berhenti di pinggir jalan untuk memompa atau menambal ban akibat bocor. Bridgestone mengantisipasinya dengan memperkenalkan ban bantat yang tidak memerlukan isian angin.

Seperti dikutip Media Indonesia, perusahaan ban kenamaan itu merancang ban dengan bagian dalam memakai bahan solid. Roda sebesar 9 inci, memiliki jari-jari dari bahan thermoplastic-resin. Penempatannya menyebar mulai dari bibir velg hingga ke tapakan ban. Desainnya berupa lengkungan dari kiri ke kanan. Dan, komposisi bahan dari ban antikempes ini semuanya bisa didaur ulang.
Soal ban tanpa udara, Bridgestone bersaing dengan Michelin Tweel. Perusahaan yang disebut terkahir ini sebelumnya telah mengembangkan ban tanpa udara yang memenangi penghargaan Intermat 2006 pada kategori inovasi.
Bridgestone mengumumkan capaiannya ini pada Tokyo motor Show 2011. Uji coba telah dilakukan pada mobil yang dipakai manula di Jepang. Namun, sebelum ban ini dibuat massal, Bridgeston akan mengawasi dulu semua laporan perkembangan dari performa ban ini.

Sabtu, 26 November 2011

Foto Rontgen Leher Simoncelli


Inilah foto ronsen leher Simoncelli yang patah akibat kecelakaan di arena balap Moto GP Sirkuit Sepang Malaysia.
Foto ronsen tersebut beredar luas di grup BlackBerry Messenger (BBM). Dalam foto tersebut tampak tulang tengkuk Simoncelli yang patah akibat. Patahnya tulang tersebut besar kemungkinan akibat terlindas oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Foto tersebut memang belum bisa dipastikan keasliannya. Foto tersebut hanya beredar di kalangan pengguna BlackBerry. Jika benar foto rontgen tersebut adalah hasil pemeriksaan dari Simoncelli, sungguh mengerikan luka yang dialami pembalap Italia itu.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Simoncelli mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia. Balapan dihentikan saat menginjak menit keempat ketika Simoncelli terjatuh di bagian tengah trek dan tertabrak oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi saat tubuhnya meluncur di atas aspal.

Helm yang dikenakan pembalap berusia 24 tahun itu sampai terlepas dan petugas pengawas balapan pun mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan.
Simoncelli sempat dinaikkan ke ambulans menuju pusat medis sirkuit, namun pukul 16.56 waktu setempat, ia menghembuskan nafas terakhirnya karena luka yang terlalu parah.
Terdapat luka parah di bagian dada, leher dan kepala. Ia sempat mendapatkan CPR selama 45 menit agar nyawanya bisa tertolong, tapi tidak berhasil. Ia menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16.56 waktu setempat.