Selasa, 10 April 2012

Mobil Tanpa Pengemudi Segera Jadi Kenyataan

Mobil tanpa pengemudi atau driverless  - dikemudikan oleh komputer -  semakin dekat dengan kenyataan. Saat ini, Continental AG sedang mengembangkan mobil yang bisa mengemudi sendiri  menggunakan Volkswagen Passat. Untuk itu, pada mobil dipasang dipasang sensor radar, kamera video dan komputer onboard agar bisa melaju sendiri pada berbagai kondisi jalan.
"Ini bukan fiksi ilmiah lagi, kami sudah keluar ldari aboratorium untuk mengujinya," jelas Christian Schumacher, Direktur Sistem Mesin Continental Amerika Utara. Melalui fitur itu, nantinya bisa dimanfaatkan untuk  membantu  pengemudi yang terjebak dalam kemacetan.

Pengujian yang dilakukan Continental, antara lain mempercepat lanjut, menentukan arah atau tujuan,  mengerem dan menjaga mobil tetap dijalurkan pada kecepatan konstan 60 kpj.

Menurut Schumacher, dibutuhkan biaya 100 dolar AS (Rp 917.000) untuk setiap sensor plus  kamera video. Untuk mobil yang sudah menggunakan sensor lane monitoring, cruise control dan blind spot monitoring, juga bisa dimanfaatkan.
Teknologi driverless ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak 2004, oleh Defense Advanced Research Projects Agency dengan mensponsori balap 260 km melalui Gurun Mojave dan tak satu pun yang berhasil. Selanjutnya pada 2007, enam mobil robot melakukan simulasi melalui jalan perkotaan di bekas pangkalan udara Victorville, California.
Google  juga pernah mencoba mobil tanpa pengemudi pada  2010 dengan menggunakan Toyota Prius  yang dipandu oleh kamera video dan sensor lidar  yang dipasang di atap. Lidar adalah sensor yang mendeteksi cahaya dan jarak melalu optical remote-sensing.

Langkah logis berikutnya, Continental akan melakukan pendekatan kepada industri otomotif untuk membuktikan teknologi sekaligus  meningkatkan kenyamanan pengemudi mobil.